“Orang-orang lebih memilih naik pesawat karena sekarang pesawat lebih murah, untuk apa berlama-lama di kapal? sekarang harus diubah mindsetnya, naik kapal Pelni itu bisa langsung mencapai tujuan, misalnya ke Raja Ampat,” kata Direktur Utama PT. Pelni Elfien Guntoro pada saat jumpa pers perayaan tahun baru, Sabtu (31/12), seperti yang dikutip dari travel.kompas.com.
Pada pergantian tahun baru 2017, PT. Pelni membuka paket perayaan tahun baru. Banyak program menarik yang ditawarkan Pelni untuk membuat kapal menjadi alat transportasi yang multifungsi, mulai dari mengadakan rapat di kapal hingga wisata edukasi untuk siswa sekolah. Selain itu, di tahun 2017 Pelni juga berencana membeli satu kapal khusus wisata.
Sejak 2014 PT. Pelni sudah rutin menggarap rute ke Karimun Jawa dengan frekwensi dua minggu sekali. Perjalanan ke Labuan Bajo, Derawan, Wakatobi dan Raja Ampat juga semakin terjangkau dengan adanya paket yang terbagi menjadi beberapa kelas.
Untuk ke Raja Ampat misalnya, Pelni mematok harga mulai dari Rp6,3 juta dari Pelabuhan Sorong menuju beberapa destinasi wisata di Yenbuba dan Arborek. Jika ingin menikmati wisata ke Wakatobi, tersedia kelas budget mulai dari Rp3,1 juta, sementara berwisata ke Derawan bisa didapat dengan biaya Rp3,8 juta berangkat dari Pelabuhan Balikpapan.
Konsep yang ditawarkan mirip dengan live on board. Ada fasilitas lengkap di kapal, termasuk kamar mandi yang dilengkapi dengan shower dan air panas, makanan yang bervariasi, sumber listrik dan masih banyak lagi.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengapresiasi upaya PT.Pelni berbisnis transportasi laut ke kawasan-kawasan pariwisata, terlebih dengan adanya nota kesepahaman Juli 2015 lalu. Arief Yahya mengharapkan Pelni dapat memberikan sensasi wisata unik dan berbeda dari yang pernah ada.
“Saya juga ingin suatu ketika kapal Pelni bergerak seperti bus sightseeing tingkat dua yang keliling satu pulau ke pulau lain, secara rutin dan sudah diatur waktunya,” jelas Arief Yahya.