Pemerintah Kabupaten Sumedang, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, FASI Paralayang, Kementerian Pariwisata, komunitas, serta masyarakat lokal bekerja sama menggelar perhelatan West Java Paragliding World Championship And Culture Festival. Kegiatan tersebut akan berlangsung pada 22-28 Oktober 2019 di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. World Championship And Culture Festival 2019 ini adalah kejuaraan yang baru pertama kali digelar dan akan diikuti sekitar 160 pilot dari 20 negara.
Sumedang adalah daerah yang memiliki tempat yang sangat baik untuk olahraga udara, khususnya paralayang. Tidak hanya untuk kompetisi di level ‘accuracy’ dan ‘cross country’, tetapi juga bagus untuk ‘fun fly’ atau terbang gembira, khususnya di atas Bendungan Jatigede. Kegiatan ini diharapkan kejuaraan Paralayang itu sebagai salah satu upaya guna menjadikan Kab. Sumedang sebagai destinasi wisata kelas dunia. Sekaligus juga mengakselerasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Jatigede. Kejuaraan Paralayang ini diharapkan menjadikan Kab. Sumedang sebagai destinasi wisata kelas dunia, juga mengakselerasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Jatigede.
Kegiatan olahraga yang dipadukan dengan pariwisata dipandang mampu memberikan dampak yang besar karena tidak hanya mempromosikan destinasi lokal saja namun juga kegiatan olahraga yang bisa dilakukan di kawasan tersebut. Wisata olahraga adalah cara efektif untuk mendatangkan wisatawan mancanegara dan menguntungkan secara ekonomi. Para atlet biasanya tidak datang sendiri, mereka membawa tim, keluarga, dan pendukung. Sport tourism juga akan memperpanjang masa tinggal atlet karena umumnya mereka membutuhkan masa adaptasi terhadap alam di Indonesia sehingga mereka memutuskan datang lebih awal sebelum masa kompetisi dimulai.
West Java Paragliding World Championship 2019 sendiri akan melombakan dua kelas, yaitu Paragliding Accuracy World Cup (Pre-PGAWC 2019) dan Paragliding Cross Country World Cup (Pre-PWC 2019). Lalu, diakhiri dengan Paragliding Festival (Fun Fly dan Festival Budaya).
Pada kelas accuracy (dengan lisensi dunia dari Organisasi Kejuaraan Dunia Paralayang Accuracy/ PGAWC), akan berlangsung di Kampung Toga, Sumedang, pada 22-25 Oktober 2019. Untuk kelas cross country (dengan lisensi dunia dari Organisasi Kejuaraan Dunia Paralayang Cross Country/Pre-PWC 2019), akan berlangsung di Batu Dua, Sumedang, pada 22-26 Oktober 2019 diikuti sekitar 160 pilot.
Untuk Fun Fly dan Festival Budaya dengan linsensi dunia dari Museum Rekor Indonesia (MURI), akan berlangsung di Jatigede, Sumedang pada 27-28 Oktober 2019. Fun fly ini akan dilakukan penciptaan Rekor Muri untuk Rekor Dunia Terbang Bersama yang diikuti sekitar 160 pilot. Acara ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni dan budaya, festival kuliner, serta lomba fotografi dan videografi.
Sementara itu, Sumedang sendiri merupakan sebuah kabupaten yang lokasinya 45 km Timur Laut Kota Bandung. Sebagian besar wilayah Sumedang adalah pegunungan, kecuali di sebagian kecil wilayah Utara berupa dataran rendah. Gunung Tampomas (1.684 m dpl) berada di Utara Sumedang. Sumedang mempunyai ciri khas sebagai kota kuno khas di Pulau Jawa, yaitu terdapat alun-alun sebagai pusat kota yang dikelilingi Masjid Agung, rumah penjara, dan kantor pemerintahan. Di tengah alun-alun terdapat bangunan yang bernama Lingga, tugu peringatan yang dibangun tahun 1922 sekaligus menjadi ikon Kabupaten Sumedang.