Jembatan Barelang: Landmark Pulau Batam

Sebuah perjalanan ke Pulau Batam di Provinsi Kepulauan Riau tidak lengkap tanpa mengunjungi ikon yang paling menonjol di sana, yaitu Jembatan Barelang. Lokasnya sekira 35 km dari jantung Kota Batam, dimana memiliki arsitektur elok khas lagam Melayu Riau. Jembatan Barelang kini bukan hanya jalur transportasi tetapi juga menjadi tujuan wisata.

Mirip dengan Jembatan Golden Gate di San Fransico, Amerika Serikat, jembatan indah ini dihiasi dua tiang tinggi setinggi 199m. Menghadap ke laut terbuka yang dihiasi beberapa pulau kecil, Jembatan Barelang menjadi objek ideal untuk tangkapan kamera Anda.

Jembatan Barelang menghubungkan Pulau Batam dengan beberapa pulau kecil di selatannya, yaitu Tonton, Nipah, Sekotok, Rempang, Galang dan Galang Baru. Oleh karena itu, nama Barelang sendiri merupakan bentuk pendek yang berasal dari tiga pulau besar yaitu Batam, Rempang, dan Galang. Jembatan pertama dan utama secara resmi dinamai Jembatan Tengku Fisabililah namun lebih akrab dikenal sebagai Jembatan Barelang.

Proyek Jembatan Barelang diprakarsai oleh B.J Habibie. Presiden ke 3 Indonesia, yang merupakan Menteri Riset dan Teknologi dan Chief Executive Otorita Batam saat itu. Konsep desain untuk 6 jembatan tersebut diusulkan oleh Bruce Ramsay dari VSL (Vorspann System Losinger) atas permintaan Habibie bahwa desainnya harus didasarkan pada variasi tipe jembatan struktural yang berbeda untuk mengenalkan dan mengembangkan desain jembatan baru dan teknologi bangunan untuk Indonesia.

Jembatan Barelang sendiri sebenarnya merupakan sistem dari 6 jembatan dan jalan penghubung yang membentang pada keseluruhan wilayah Pulau Barelang seluas 715 km persegi. Bentang dari semua 6 jembatan itu bersama-sama mencakup 2 km, sedangkan jarak sebenarnya yang ditempuh dari jembatan pertama sampai yang terakhir adalah sekitar 50 km.

Jembatan pertama dan utama secara resmi disebut Jembatan Tengku Fisabililah, namun jembatan ini lebih akrab dikenal hanya sebagai Jembatan Barelang atau Jembatan Habibie (setelah B.J Habibie). Jembatan tersebut menghubungkan pulau Batam dengan pulau kecil Tonton.

Jembatan kedua yang menghubungkan kepulauan Tonton dan Nipah disebut Jembatan Nara Singa dan merupakan jembatan kantilever dengan panjang total 420m. Jembatan ketiga adalah jembatan girder yang membentang sekitar 270m, disebut Jembatan Ali Haji yang menghubungkan Pulau Nipah dengan Sekotok. Jembatan keempat adalah Jembatan Sultan Zainal Abidin yang menghubungkan pulau Sekotok dan Rempang, yang merupakan jembatan kantilever sepanjang 365 m.

Di Pulau Rempang, ada Pantai Melayu yang menawarkan pemandangan panorama dan suasana santai dan sering dikunjungi oleh penduduk lokal dan wisatawan. Jembatan ke-5 adalah jembatan lengkung sepanjang 385m yang disebut Jembatan Tuanku Tambusai. Jembatan tersebut menghubungkan Pulau Rempang dengan Pulau Galang, bekas Kamp Pengungsi Vietnam. Jembatan keenam dan terakhir juga terkecil dengan total panjang 180m. Disebut Jembatan Raja Kecik, menghubungkan Pulau Galang dengan Pulau Galang Baru.

Jembatan ini terletak sekitar 35km tenggara dari jantung Kota Batam. Sebuah perjalanan ke Jembatan Barelang dari pusat Kota Batam akan memakan waktu lebih dari satu jam, tergantung kondisi lalu lintas. Mengingat tidak banyak angkutan umum yang tersedia di kota, yang terbaik adalah naik taksi, menyewa mobil atau menggunakan jasa transportasi dari hotel tempat Anda menginap. Ada tempat parkir yang tersedia di dekat daerah tersebut, jadi Anda tidak perlu khawatir parkir di pinggir jalan.

Saat Anda menyambangi jembatan ini maka jangan lupa nikmati juga seafood-nya. Di sekitar kawasan jembatan terdapat sejumlah restoran yang menawarkan berbagai jenis makanan laut segar seperti ikan, lobster, udang, cumi-cumi, kerang, kepiting, dan banyak lainnya. Anda dapat melihat dan memilih sendiri laut segar yang tertangkap dalam kehidupan sebelum dimasak.

Restoran Seafood Barelang

Jl.Trans Barelang, Jembatan 1 Barelang, Batam

Telepon: +6281277559191

Email: Barelangseafood@yahoo.com

Website: http://www.barelangseafood.com