Sekilas
Jakarta terpusat sebagai area industri, bisnis, sekaligus pemerintahan dan politik. Kota ini sangat sesak dan sibuk walaupun pemerintahan Ali Sadikin sudah memetakan wilayah Jakarta berdasarkan fungsinya masing-masing. Misalnya, Jakarta Utara direlokasikan sebagai area industri, atau Jakarta Pusat diperuntukkan bagi kegiatan pemerintahan. Berbeda dengan Jakarta, Provinsi Kepulauan Riau memiliki tata kelola kota yang menarik. Pusat industri dan pemerintahan tidak terpusat pada satu titik.
Mungkin selama ini Anda lebih familiar dengan Kota Batam, padahal ibukota provinsi ini bukanlah kota tersebut. Kota Batam yang berbatasan langsung dengan Singapura dikembangkan sebagai kawasan industri, sementara pusat pemerintahan sekaligus ibukota provinsi dipusatkan di Kota Tanjungpinang. Separasi fungsi ini menyebabkan disparitas di antara keduanya sehingga Batam terlihat lebih metropolis. Tapi Kota Tanjungpinang tetap menarik dengan karakternya sebagai klaster pariwisata dan pemerintahan. Budaya melayu di sini lebih kental dan mengakar kuat. Itulah mengapa kuliner tradisional, adat istiadat dan kearifan budaya lainnya masih mudah ditemukan di sini.
Menariknya lagi, pusat pemerintahan tidak terletak di Kota Tanjungpinang, melainkan di sebuah pulau kecil yang dihubungkan oleh jembatan aspal yang kokoh. Pulau itu dinamakan Pulau Dompak. Konsep lanskapnya adalah membagun kawasan hijau baru yang figuratif, konservasi ruang hijau dan laut biru yang natural. Dengan kata lain, Pulau Dompak ingin diwujudkan sebagai “Eco City”. Seperti halnya manusia yang merupakan bagian dari alam, karya manusia pada hakekatnya juga bagian dari alam. Filosofi ini digunakan agar pembangunan Pulau Dompak tidak menyebabkan disharmoni dengan lingkungan sekitarnya.
Pulau Dompak didesain layaknya pusat pemerintahan lain, terdiri dari jalan raya untuk kendaraan roda empat, tempat beribadah, Kantor Gubernur, Kantor DPRD, rumah-rumah dinas, rumah penduduk di pesisir yang dipertahankan, perguruan tinggi, waduk, jaringan air bersih dan masih banyak lagi.
Jika Anda membayangkan kawasan hijau buatan yang terpadu dan terdapat area hiburan di dalamnya, Bintan adalah destinasi yang tepat. Pulau Dompak masih natural. Kawasan mangrove di sini cukup dinikmati dengan mata. Ada sejumlah pantai yang dilengkapi dermaga, Anda bisa menikmati jernih airnya hingga menunggu detik-detik Matahari terbenam.
Masyarakat Pulau Dompak tentunya merasakan banyak manfaat. Masyarakat semakin mudah mengakses pulau ini dan kegiatan ekonomi mereka pun meningkat.
Kegiatan
Matahari terbenam di Dompak akan merekah tepat di atas kawasan mangrove. Saat-saat ini bisa Anda saksikan dari arah jembatan. Untuk menunggunya, Anda bisa jogging di jalanan Pulau Dompak yang mulus. Banyak pengunjung yang memanfaatkan waktu di sini untuk berolahraga. Selain itu, Anda juga dapat mengisi waktu dengan berkeliling Pulau Dompak yang tidak lebih dari 950 hektar.
Cara lain menghabiskan hari adalah menikmati Pantai Tanjung Siambang. Di pantai ini terdapat warung-warung sederhana yang dikelola warga setempat. Anda bisa mengisi perut atau sekadar meneguk kopi sambil menunggu Matahari terbenam di sini. Jika ingin menikmati suasana yang lebih sepi maka berkunjunglah ke Pulau Basing. Pulau ini dapat disebrangi dengan perahu klotok dalam waktu tempuh 15 menit dari Tanjung Siambang.
Transportasi
Pulau Dompak hanya berjarak sekira 8 kilometer dari pusat Kota Tanjungpinang, atau 20 menit berkendara dengan kendaraan roda dua atau roda empat. Tidak ada angkutan umum yang menuju ke pulau ini, sehingga Anda harus membawa atau menyewa kendaraan pribadi.
Kuliner
Karakter kuliner di Batam yang kaya makanan olahan seafood masih akan ditemukan di Tanjungpinang. Sei Enam adalah salah satu restoran yang difavoritkan. Anda akan menikmati seafood di tepian pantai yang hening tetapi pemandangan di malam hari lebih direkomendasikan. Gonggong yang merupakan siput laut khas provinsi ini juga disajikan. Anda dapat menikmatinya dengan cocolan sambal ataupun dimasak dengan bumbu pedas manis.
Tidak mudah menemukan restoran megah yang menyajikan masakan Melayu. Oleh karenanya, kedai-kedai kopi mungkin akan cukup memenuhi rasa keingintahuan Anda. Singgahlah ke Dapoer Melayu di Bukit Bestari untuk menikmati kopi sekanak khas Melayu. Pada saat yang bersamaan, Anda juga akan disuguhkan jajanan Melayu lainnya seperti batang buruk dan roti prata.