Taman Nasional Kerinci Seblat: Kemegahan Hutan Lebat yang Terlindungi di Pulau Sumatera

 

Sekilas

Inilah Taman Nasional Kerinci seblat, disebut-sebut sebagai perlindungan terakhir bagi satwa seperti harimau sumatra, gajah, siamang, burung-burung, serta satwa satwa lainnya. Inilah paru-paru bumi seluas 1,3 juta ha.

Dalam sejarah pembentukannya, taman nasional ini merupakan penyatuan dari kawasan-kawasan Cagar Alam Inderapura dan Bukit Tapan, Suaka Margasatwa Rawasa Huku Lakitan-Bukit Kayu embun dan Gedang Seblat, hutan lindung dan hutan produksi terbatas di sekitarnya yang berfungsi hidro-orologis yang sangat vital bagi wilayah sekitarnya. Mengingat pentingnya peranan kelompok hutan tersebut maka sejak 4 Oktober 1982, bertepatan dengan Kongres Taman Nasional Sedunia di Bali, gabungan kawasan tersebut diumumkan sebagai Taman Nasional Kerinci Seblat.

Taman Nasional Kerinci Seblat telah dijadikan program pembangunan dan konservasi terpadu (Integrated Conservation Development Program-ICDP).

Taman nasional ini terdiri dari Pegunungan Bukit Barisan dengan dataran tertinggi di Sumatra yaitu Gunung Kerinci (3.805 m). Anda dapat menikmati mata air panas, sungai-sungai beraliran deras, gua-gua, air terjun, dan danau kaldera tertinggi di Asia Tenggara yaitu Gunung Tujuh. Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan ekosistem hutan hujan dataran rendah sampai ekosistem sub alpin serta beberapa ekosistem yang khas seperti rawa gambut, rawa air tawar, dan danau.

Banyak kegiatan yang dapat Anda lakukan di taman nasional ini mulai dari penelitian dan pendidikan, pendakian dan berkemah, air terjun, pemotretan dan pembuatan film, rekreasi dan wisata alam, serta bersentuhan langsung dengan budaya masyarakat di sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat. Musim kunjungan terbaik dari bulan Januari hingga Oktober.

Taman Nasional Kerinci Seblat memiliki beragam flora dan fauna. Sekitar 4.000 spesies tumbuhan langka dan endemik seperti pinus kerinci (Pinus merkusii strain kerinci), kayu pacat (Harpulia alborea), bunga raflesia (Rafflesia arnoldi dan Rafflesia hasseltii), dan bunga bangkai (Amorphophallus titanum dan Amorphophallus decus-silvae).

Taman Nasional Kerinci Seblat memiliki 37 jenis mamalia, 10 jenis reptilia, 6 jenis amfibia, 8 jenis primata dan 139 jenis burung. Fauna di wilayah taman nasional di antarnya harimau Sumatra, badak Sumatra, gajah Sumatra, macan dahan, tapir melayu, beruang madu, dan ada sekitar 370 spesies burung. Di sinilah Anda dapat melakukan pengamatan suara burung rangkong (Buceros rhinoceros sumatranus) dan julang (Aceros undulatus undulatus) serta suara tawa histeri yang menakjubkan dari burung gading (Rhinoplax vigil); adanya kucing emas (Catopuma temminckii temminckii) yang sangat misterius.

Ada juga misteri yang belum terpecahkan tentang sejenis satwa primata yang berjalan tegak dan cepat sekali menghilang di antara pepohon, masyarakat setempat menamakannya “orang pendek”.

 

Kegiatan

Banyak kegiatan yang dapat Anda lakukan di taman nasional ini. Di Gunung Kerinci (3.805 m. dpl) sebgai gunung berapi tertinggi di Indonesia dan masih aktif, Anda dapat mendaki gunung dan berkemah.

Di Danau Gunung Tujuh dan Rawa Ladeh Panjang, Anda dapat melihat panorama danau dan pengamatan satwa.

Di Danau Gunung Tujuh ada danau vulkanik tertinggi di Sumatera (2.000 m. dpl) seluas 1.000 ha dan dikelilingi oleh tujuh buah gunung.

Taman Pagar Dewa di Bukit Rantau Bitung (Napal Licin) dianggap sebagai tempat keramat masyarakat, Ada juga Goa Napal Licin di Kecamatan Rawas Ulu (Sumatera Selatan) yaitu sebuah kompleks goa yang kaya akan stalaktit dan stalaknit.

Di Grao Solar, Nguak, dan Kunyit Anda dapat melihat semburan air panas (airnya sangat jernih) setinggi 15 meter dan pengamatan satwa.

Melihat langsung pengambilan emas secara tradisional di Ketenong, Muara Sako (Sumatera Barat) Pusat latihan gajah (PLG) di Ipuh, Pusat Kerajinan Tangan Rotan di Sungai Tutung, Kerajinan Batu Akik di Bengkulu dan Bangko, Pusat Kerajinan Pakaian Tradisional di sungai Penuh dan daerah pesisir.

Terdapat kepercayaan masyarakat bahwa di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat terdapat makhluk dengan ciri-ciri pemalu, berjalan tegak, tidak berekor dan penuh misteri yang sering disebut sebagai “orang pendek” dan “sigung” sebagai penguasa hutan.

Kegiatan wisata budaya yang dapat Anda nikmati di sini adalah melihat budaya suku Kubu yang masih tradisionil. Adat istiadat tanah Kerinci, tanah Minangkabau, tanah Bengkulu/Rejang Lebong, serta aspek seni budaya seperti pesta adat Kerinci (Kenduri Seko), tari-tarian klasik, pakaian adat, serta pusaka-pusaka adat.

Acara pesta adat dilakukan setiap tahun sekali. Atraksi budaya di luar taman nasional:Parade Budaya diadakan pada bulan November di Sungai Penuh, Budaya Melayu pada bulan Januari di Jambi, dan Festival Tabot pada bulan Juni di Bengkulu.

Berbelanja

 

Akomodasi

Di kota Sungai Penuh Kabupaten Kerinci tersedia tersedia banyak hotel  dengan harga relatif murah dari Rp50.000,00 – Rp100.000,00 per malam. Penginapan Painan di Kayu Aro, Kaki Gunung Kerinci

Di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat tersedia kantor, wisma tamu, pusat informasi, shelter, MCK, jalan trail, menara pengintai atau pengamat, dan pondok jaga.

Kuliner

Selama di Kerinci untuk urusan makan dan minum belum pas bila tidak mencicipi beras payo, gulai ikan semah, dendeng beteko, kacang tojin, lemang, jeruk pelompek, serta minuman kopi kerincai dan teh kayu aro.

Transportasi

Ada banyak cara untuk Anda berkunjung ke Taman Nasional Kerinci Seblat, berikut ini di antarnya.

Padang – Muaralabuh – Kersik Tuo, (kendaraan darat),  211 km selama 5-6 jam.

T Padang – Tapan – Sungai Penuh (kendaraan darat), 278 km selama 7 jam.

Jambi – Sungai Penuh (kendaraan darat), 500 km selama 10 jam.

Bengkulu – Muara Aman (kendaraan darat), selama 4 jam.

Bengkulu – Argamakmur (kendaraan darat), selama 2 jam.

Bengkulu – Lubuk Linggau (kendaraan darat), selama 3 jam.

Palembang – Lubuk Linggau (kendaraan darat), selama 6 jam.

Lubuk Linggau – Muara Rupit – Surulangun – Napal Licin (kendaraan darat), selama 4 jam.

Muara Rupit – Napal Licin (kendaraan air), selama 2 jam.ransportasi

Tips

Anda perlu membawa baju hangat yang nyaman karena secara umum curah hujan di kawasan ini cukup tinggi dan merata. Rata-rata curah hujan tahunan berkisar antara 3.000 mm. Musim hujan berlangsung dari bulan September hingga Februari dengan puncak musim hujan bulan Desember. Sedangkan musim kemarau berlangsung dari bulan April hingga Agustus. Suhu udara rata-rata bervariasi yaitu 28° C di dataran rendah, 20° C di Lembah Kerinci dan 9° C di puncak Gunung Kerinci. Kelembaban 80-100%.

Kantor informasi:

Jl. Basuki Rahmat No. 11

Sungai Penuh 32112, Jambi 37101

Telp. (0748) 22250; Fax. (0748) 22300

E-mail : btnks@pdg.vision. net.id

Atau dapat juga mencari informasi di tempat berikut ini.

  • Kantor UPT Taman Nasional. Jl. Basuki Rahmat No. 11, Sungai Penuh 32112, Jambi, Telp. 0748-22240, 22250 Fax. 0748-22300
  • Kantor sub Balai KSDA Propinsi Jambi, Jl. Arief Rahman Hakim No. 10 Jambi, Telp (0741) 26451.
  • Kantor Sub Balai KSDA Propinsi Sumatera Barat, Jl. Raden Saleh No. 4 Padang, Telp (0751) 54136.
  • Kantor Sub Balai KSDA Propinsi Bengkulu, Jl. Mahoni No. 11 Bengkulu, Telp. (0736) 21697.
  • Kantor Sub Balai KSDA Sumatera Selatan, Jl. Kol. H. Barlian Punti Kayu Km 6,5 Palembang, Telp. (0711) 410948.
  • E-Mail: btnks@padang.wasantara.net.id