Maskapai nasional Garuda Indonesia- kembali mempertahankan predikat sebagai “Maskapai bintang 5” dari Skytrax, lembaga pemeringkat penerbangan global independen yang berbasis di Inggris. Pencapaian predikat “Maskapai Bintang 5” tersebut diterima Garuda Indonesia sejak tahun 2014 lalu.
Pencapaian tersebut ditandai dengan penyerahancertification renewal predikat “Maskapai Bintang 5” Skytrax yang diterima langsung oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury dari CEO Skytrax, Edward Plaisted bertempat di ajang pameran kedirgantaraan terbesar di Asia, Singapore Airshow 2018 di Changi Exhibition Center, Kamis (8/2).
Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari konsistensi kerja keras dan komitmen manajemen dan seluruh karyawan Garuda Indonesia untuk selalu memberikan layanan yang terbaik kepada para pengguna jasa.
“Adapun certification renewal bintang 5 yang Garuda Indonesia terima pada hari ini merupakan hasil audit layanan menyeluruh “5 Star Follow-up Audit” yang dilaksanakan Skytrax sepanjang tahun 2016 – 2017. Capaian ini tentu saja memiliki arti penting bagi perusahaan, mengingat Skytrax Airline Rating System tersebut merupakan salah satu instrumen penting perusahaan dalam mengukur efektivitas peningkatan kualitas layanan yang terus kami lakukan secara berkelanjutan sekaligus menjadi strategic assetperusahaan dalam meningkatkan daya saing layanan Garuda Indonesia”. Jelas Pahala.
“Pada kesempatan ini kami juga berterima kasih atas dukungan seluruh masyarakat Indonesia selama ini kepada Garuda Indonesia sehingga dapat maju dan berkembang seperti saat ini. Kami juga percaya bahwa pencapaian yang kami raih ini bukan semata mata sebuah pencapaian perusahaan melainkan juga merupakan capaian dan kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia”. Papar Pahala.
Pahala juga menambahkan bahwa pencapaian Garuda Indonesia ini juga tidak hanya merepresentasikan pencapaian Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan kelas dunia, melainkan juga menjadi representasi kesuksesan konsep layanan “Indonesia Hospitality” kancah global, sekaligus memperkuat “Nation Branding” Indonesia di mata dunia.
“Keramah-tamahan khas Indonesia serta konsep layanan “Indonesian Hospitality” telah menjadi “competitive advantage” bagi Garuda Indonesia dalam merebut hati pengguna jasa ditengah persaingan yang semakin ketat di pasar internasional”. Jelas Pahala.
“Sebagai salah satu perusahaan Indonesia yang telah “go global”, capaian predikat bintang lima tersebut juga semakin menegaskan kembali posisi Garuda Indonesia sebagai salah satu maskapai global yang terdepan dalam hal peningkatan pengalaman dan kenyamananpenerbangan berstandar bintang lima”, kata Pahala.
“Ditengah tantangan kinerja operasional yang terus dimaksimalkan perusahaan, capaian Garuda Indonesia ini menjadi wujud nyata upaya perusahaan dalam mempertahankan kualitas layanan bintang 5 yang tentunya menjadi komitmen dan landasan utama kami dalam memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa khususnya melalui konsep layanan “Garuda Indonesia Experience” yang mengedepankan keramahtamahan khas “Indonesian Hospitality,” ungkap Pahala.
Proses sertifikasi maskapai bintang lima tersebut dilaksanakan melalui proses “5 Star Follow-up Audit” oleh Skytrax dengan poin-poin penilaian mendetil yang meliputi seluruh aspek pelayanan, dari pre-flight, in-flight dan post-flight, seperti kualitas pelayanan penumpang di bandara, kualitas ruang tunggu, kenyamanan kabin, sajian dalam pesawat (inflight meal), kualitas hiburan dalam pesawat (in-flight entertainment), hingga layanan oleh awak kabin.
Pada kesempatan tersebut, CEO Skytrax, Edward Plaisted mengatakan bahwa keberhasilan Garuda Indonesia dalam mempertahankan predikat “Maskapai Bintang 5” merupakan wujud kerja keras tim di Garuda Indonesia dalam mempertahankan kualitas pelayanan.
“Pada situasi industri penerbangan yang semakin kompetitif, Garuda Indonesia mampu bertahan dalam persaingan dengan tetap mempertahankan nilai-nilai dan standar pelayanan yang dijalankan”. Papar Edward.
Konsistensi yang dihadirkan dalam produk dan layanan sebuah maskapai merupakan bagian terpenting dari penilaian maskapai bintang lima tersebut, dan armada-armada yang dioperasikan Garuda Indonesia saat ini menawarkan berbagai kelas layanan yang sesuai dengan standar layanan maskapai bintang lima”. Tambah Edward.
Dari total lebih dari 200 maskapai penerbangan di seluruh dunia, hingga saat ini hanya terdapat 10 Maskapai Bintang Lima (Five Star Airliner) yang diantaranya adalah Garuda Indonesia, SingaporeAirlines, Cathay Pacific, EVA Air, Qatar Airways, Etihad, Asiana Airline, All Nippon Airlines, Hainan Airlines dan Lufthansa.
Atas komitmen manajemen dan karyawan Garuda Indonesia untuk terus memberikan hal yang terbaik, kinerja Garuda Indonesia secara bertahap terus diakui di tingkat internasional. Pada tahun 2013, SkyTrax menobatkan Garuda Indonesia sebagai “The World’s Best Economy Class”. Selain itu, selama empat tahun berturut-turut dari tahun 2014 hingga 2017 Garuda Indonesia berhasil mempertahankan predikat “The World’s Best Cabin Crew” dari SkyTrax.
Garuda Indonesia pada tahun 2017 lalu juga berhasil mempertahankan prestasi sebagai “The World’s Top 10 Airline” SkyTrax dengan menduduki peringkat ke-10.
Sementara itu, pada tahun 2017 lalu, Garuda Indonesia juga berhasil meraih predikat “Bintang 5” dari Airline Passenger Experience Association (APEX), sebuah asosiasi nirlaba untuk peningkatan pengalaman penumpang penerbangan yang berkedudukan di New York, Amerika Serikat.
Garuda Indonesia terpilih sebagai salah satu dari 22 maskapai penerbangan dunia yang diumumkan sebagai Five Star Recipients of the 2018 Official Airline Ratings, program pemeringkatan penerbangan pertama yang didasarkan pada umpan balik penumpang yang terverifikasi dan tersertifikasi.
Dalam rangka memperkuat kinerja keuangan dan operasional perusahaan secara berkelanjutan, Garuda Indonesia bersama jajaran anak perusahaan menjalankan strategi bisnia jangka panjang bertajuk Garuda Indonesia Group (Sky Beyond 3.5)—yang akan menjadi value-driven aviation group dengan pencapaian target 3,5 miliar USD pada tahun 2020.
Citilink Meraih Predikat Maskapai LCC Bintang Empat
Selain itu, anak perusahan Garuda Indonesia, Citilink Indonesia juga berhasil meraih penghargaan dengan predikat baru sebagai maskapai LCC Bintang Empat dari Skytrax. Keberhasilan tersebut merupakan kebanggan tersendiri bagi Citilink Indonesia dan Garuda Indonesia Group, mengingat Citilink Indonesia merupakan LCC pertama di Asia yang berhasil mendapatkan sertifikasi tersebut.
Sertifikasi bintang empat untuk LCC ini membuat Citilink Indonesia bersanding dengan dua maskapai dari Eropa yang sudah diakui standar keamanan dan pelayanannya yaitu Norwegian Air dan EasyJet dari Inggris.
Ini menjadi fakta, meskipun Citilink Indonesia adalah maskapai berbiaya murah, namun dengan kualitas yang terbaik di kelasnya sehingga mendapatkan pengakuan internasional dan menjadi modal dasar untuk melakukan ekspansi bisnis ke regional.
***
CAPTION PHOTO :
Dari kiri ke kanan : Komisaris Garuda Indonesia Hasan M. Soedjono, Direktur Layanan Garuda Indonesia Nicodemus P. Lampe, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI Agus Santoso, Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury, CEO Skytrax Edward Plaisted, Komisaris Utama Garuda Indonesia Jusman Syafi’i Djamal, dan Direktur Teknik Garuda Indonesia I Wayan Susena. Garuda Indonesia kembali menerima predikat “Maskapai Bintang 5” dari lembaga pemeringkatan airline independen Skytrax di ajang SingaporeAirshow 2018, di Changi Exhibition Center, (8/2).