Pawai budaya ini diikuti ratusan peserta dan dimeriahkan oleh 22 Grup Seni Unggulan Garut, 5 kabupaten/kota di Jawa Barat dan 5 provinsi di Indonesia. Atraksi ini digelar di sepanjang alun-alun Garut, dihadiri oleh Bupati Garut Rudy Gunawan, serta Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Wisata Nusantara yaitu Esthy Resko Astuti. Selain itu, diundang juga sejumlah duta besar untuk menyaksikan kekayaan budaya Garut. Mereka adalah duta-duta besar yang berasal dari Australia, Amerika Serikat, India, Vietnam dan Jerman.
“Gelaran budaya ini digelar sebagai sarana hiburan warga, silaturahmi dan sarana promosi. Saya apresiasi ke banyak pihak yang sudah berpartisipasi,” kata Rudy Gunawan.
Kementerian Pariwisata berkomitmen mendukung kegiatan seni budaya yang diselenggarakan pemerintah daerah, dengan harapan bahwa acara-acara seperti ini dapat memberdayakan budaya lokal.
“Kegiatan seperti ini juga berkontribusi meningkatkan kunjungan wisatawan,” ujar Esthy.
Pertunjukkan dimulai dengan barisan tandu yang membawa berbagai macam tumpeng, dengan hiasan-hiasan yang sangat menarik. Ini adalah tumpeng-tumpeng yang dilombakan diikuti oleh kecamatan-kecamatan di sekitar Garut berikut instansi. Setelah itu, pawai diramaikan dengan tari-tarian dan beragam kesenian. Ada pertunjukkan musik dari alat musik bambu berupa angklung. Konon, angklung kerap digunakan untuk menyebarkan agama Islam pada waktu itu.
Dalam barisan-barisan selanjutnya, terlihat rombongan yang membawakan kostum-kostum khas Bali dan juga Dayak. Pawai ini rupanya membawa semangat Bhinneka Tunggal Ika sebagai ajang pemersatu bangsa. Di rombongan lain, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bergabung dengan barisan pawai yang menampilkan budaya khas Purwakarta yaitu tari genye. Ini merupakan tarian anak laki-laki yang penuh suka cita karena mereka bermandikan lumpur sawah di sekujur tubuhnya.
Gelaran Hari Jadi Garut ke-204: “Mapag Abad Kadigjayaan” berlangsung pada 22-26 Februari 2017. Selain pawai budaya di alun-alun, ada produk-produk unggulan yang dipamerkan di Garut Expo. Di arena ini juga akan berlangsung parade tukang cukur Garut, dengan melibatkan 150 orang tukang cukur yang sehari-hari membuka jasa pangkas rambut di beberapa kota di Indonesia. Acara lain yang tak kalah menarik adalah pawai kendaraan hias dengan tematik pertanian, juga kegiatan Napak Tilas dari GTC Limbangan.