Durian Sinapeul: Terbuai Kenikmatan Kawitwangi

Anda pencinta buah durian? Sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka dikenal menjadi penghasil buah durian yang khas, yaitu Sindangwangi. Dikenal dengan nama durian sinapeul yang namanya tidak tersohor seperti Durian Ucok di Medan namun dipastikan rasanya akan membuat Anda ketagihan. Durian sinapeul memiliki warna kuning mentega, kering, daging tebal, biji kempes, manis, pulen dan sangat tajam aroma duriannya, bahkan setelah tangan dicuci sabun, wangi duriannya masih tetap menempel.

Durian sinapeul merupakan durian lokal super asli khas Majalengka yang memiliki rasa manis legit, beraroma menyengat khas, dan bertekstur lembut. Durian ini disebut sinapeul karena banyak terdapat di Blok Sinapeul bahkan hingga di atas bukit pun didominasi dengan pohon durian. Durian sinapeul banyak diburu pecinta durian dari berbagai daerah karena hanya ada di Sindangwangi dimana bibit induknya berasal dari Sindangwangi langsung, yakni perpaduan varietas cangpis (cangkang ipis) dan varietas matahari. Durian sinapeul memiliki empat jenis durian andalannya, yaitu: durian perwira, sriwig, bokor dan cangpis.

Durian varietas perwira merupakan durian yang dikembangkan petani Sindangwangi dan sudah mendapatkan sertifikat sebagai durian unggulan. Konon disebut perwira karena dahulunya sering diminati para perwira tentara Hindia Belanda. Durian ini berwarna kuning, berkulit kulit tebal namun bijinya tipis bahkan nyaris tanpa biji. Sementara itu, durian varietas cangpis (singkatan daring cangkang ipis) memiliki kulit luarnya tipis namun kulit dalamnya tebal dan merah. Sedangkan varietas Matahari meskipun manis hanya kulitnya tipis sehingga dianggap bukan durian andalan.

Durian varietas perwira dan varietas cangpis termasuk bibit unggulan dimana daerah lain di luar sinapeul bisa saja menanam durian ini tetapi rasanya akan jauh berbeda dengan yang ditanam di Sinapeul. Kedua varietas durian unggulan tersebut sudah dibudidayakan sejak 15 tahun lalu namun baru disadari petani setempat sebagai durian unggulan sejak 5 tahun lalu karena rasanya khas dan tidak ditemukan di daerah lain baik Lampung ataupun Jawa yang juga dikenal produksi durian.

Kecamatan Sindangwangi memiliki potensi agrowisata durian dimana terdapat hamparan kebun durian yang luasnya mencapai 16 hektar, terkonsentrasi di Desa Ujungberung. Luas tanaman durian di daerah ini mencapai 2190,50 Ha, luas panen durian 810,30 Ha, dan hasil produksinya mencapai 6.265,10 ton. Selain itu, juga tersebar di kebun milik masyarakat yang dikenal sebagai durian sinapeul.

Di Kabupaten Majalengka setidaknya ada tiga kecamatan yang menjadi sentra durian, yaitu: Kecamatan Sindangwangi, Rajagaluh, dan Leuwimunding. Tiga kecamatan lainnya menjadi daerah pengembangan, yaitu: Banjaran, Lemahsugih, dan Sindang. Durian unggulan Majalengka yang sudah mendapat pengakuan dari Kementerian Pertanian adalah: varietas perwira, siriwig, bokor. Sementara varietas cangpis meski sudah dikembangkan petani belum mendapat pengakuan, saat ini baru akan dilakukan uji rasa untuk mendapatkan hak paten seperti varietas lainnya.

Untuk menuju Kabupaten Majalengka maka Anda dapat memanfaatkan daerah penghubung antara kawasan Priangan dengan Cirebon. Majalengka dilewati Jalan Negara Bandung – Cirebon dan Cirebon – Ciamis. Selain itu, juga dilintasi Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dengan dua pintu tol dikawasan Kertajati dan Sumberjaya. Penjual durian sinapeul dapat Anda temukan di sepanjang jalan utama Sindangwangi menuju Cirebon. Ada banyak pedagang durian sejak pagi hingga menjelang malam siap melayani penggemar buah durian. Untuk varietas cangpis walapun ukuran duriannya kecil harganya mencapai Rp50.000 hingga Rp60.000 per biji, demikian juga untuk varietas perwira.