Kuningan: Daya Pikat Kota di Kaki Gunung Ciremai

Sekilas

Bersanding bersama Cirebon, Kuningan adalah destinasi lain di Priangan Timur dengan banyak daya pikat selain sisi magis dari rentetan air terjun yang dimiliknya. Daerah ini memang belum setenar Bandung atau Cirebon sebagai tujuan wisata namun dipastikan hampir setiap bertemu musim liburan maka akan dipadati wisatawan dari berbagai kota. Kota Kuningan berada bagian timur Provinsi Jawa Barat. Wilayahnya berada di kaki Gunung Ceremai (3076 m) sehingga berhawa sejuk. Gunung Ceremai sendiri merupakan gunung tertinggi di wilayah Jawa Barat.

Sekira ± 3.500 tahun SM daerah Kuningan diperkirakan sudah dihuni manusia. Hal itu berdasarkan peninggalan pra sejarah dari zaman Neoliticum dan batu-batu besar dari kebudayaan Megaliticum. Bukti peninggalan tersebut dapat dijumpai di Kampung Cipari Kelurahan Cigugur dengan ditemukannya peninggalan pra-sejarah berupa alat dari batu obsidian (batu kendan), pecahan-pecahan tembikar, kuburan batu, pekakas dari batu dan keramik.

Wilayah Kuningan hanya sekira 1.200 kilometer persegi namun kabupaten ini memiliki banyak pilihan tujuan wisata menarik yang didominasi daya tarik wisata alam dan budaya, seperti gunung, air terjun, dan cagar budaya. Berikut ini beberapa pilihannya.

Desa Cibuntu merupakan salah satu desa wisata terbaik di Jawa Barat yang meraih penghargaan tingkat nasional. Bahkan, meraih desa wisata terbaik urutan lima tingkat ASEAN pada 2016. Lokasinya berada di Kecamatan Pesawahan, Kabupaten Kuningan. Desa ini bertengger di lereng gunung sehingga Anda dapat melihat pemandangan Gunung Ciremai. Udara sejuk menjadi ciri khas di kawasan ini. Tak hanya situs peninggalan zaman dulu, Cibuntu memiliki sumber air yang disebut Sumber Kahuripan.

Gunung Ciremai adalah gunung tertinggi di Jawa Barat (3.078 mdpl) dan menjadi favorit para pendaki. Salah satu kawah bekas letusan di gunung ini berada pada ketinggian 2.900 mdpl dan dinamakan Gua Walet. Apabila Anda adalah seorang pendaki pemula maka jangan mendaki gunung ini sendirian karena topografinya terbilang sulit. Ada empat jalur yang bisa Anda pilih, yaitu dari Desa Linggarjati, Desa Palutungan, atau Desa Linggasana.

Di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) dapat Anda sambangi Batu Luhur di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan. Nama Batu Luhur disematkan karena di kawasan tersebut terdapat batu-batu yang menjulang tinggi (Sunda = luhur). Dari sini Anda dapat melihat panorama Kota Kuningan dan Cirebon sekaligus. Tempat wisata ini juga menyuguhkan pesona taman batu bekas letusan Gunung Ciremai. Di Batu Luhur pun tersedia wahana flying fox sepanjang 200 meter, perkemahan, jalur sepeda, dan kolam renang.

Situs Purbakala Cipari adalah situs kubur batu tepatnya di kaki Gunung Ciremai. Letaknya di ketinggian 700 mdpl dengan udara sejuk khas pegunungan. Beberapa peninggalan besar seperti peti kubur dan dolmen juga dipamerkan di alam terbuka. Sementara, benda-benda kecil seperti kendi, kapak batu, dan gelang, disimpan di dalam sebuah museum yang letaknya tidak jauh dari situs ini. Situs ini buka Senin – Jumat pukul 08:00 pagi hingga 16:00. Sementara pada Sabtu hanya buka hingga pukul 14:00.

Gedung Perundingan Linggarjati (Museum Linggarjati) merupakan gedung tempat berlangsungnya perundingan antara Indonesia dengan Belanda tahun 1946. Museum ini berlokasi di Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, tidak jauh dari Open Space Gallery Kuningan. Museum ini buka mulai dari pukul 07:00 pagi hingga 03:00 sore pada hari kerja, dan pukul 08:00 pagi hingga 05:00 sore pada akhir pekan.

Situ Cicerem merupakan telaga warna dengan air kebiruan jernih. Danau ini sering disebut sebagai kembarannya Labuan Cermin di Kalimantan Timur. Begitu jernihnya airnya membuat Anda bisa melihat bagian dasar telaga sedalam lima meter. Di dalam telaga tersebut, hidup ratusan ikan mas yang terus berkembang biak. Suasana khas pedesaan yang asri akan membuat Anda betah berlama-lama di sini. Terlebih dengan adanya pohon-pohon yang tumbuh di sekeliling Situ Cicerem, membuat kawasan telaga ini menjadi sejuk dan semakin memesona.

Curug Putri berlokasi di Desa Cisantana, tepat di dalam Taman Nasional Gunung Ciremai. Curug ini tingginya 20 meter dengan tangga batu dan jalan setapak untuk memudahkan menitinya. Airnya yang jernih dan segar berasal dari mata air di hutan Gunung Ciremai.

 

Akomodasi

Kuningan adalah kabupaten yang berada Priangan Timur dimana kawasan ini terus bergeliat membangun infrastruktur termasuk amenitas pariwisata. penginapan di daerah Kuningan masih terpusat di kawasan Cilimus. Tetapi ini memudahkan Anda untuk memilih tempat penginapan yang cocok. Kawasan Cilimus dekat dengan beberapa objek wisata. Diantaranya, Taman Nasional Gunung Ciremai, Desa Wisata Cibulan yang meliputi tempat terapi ikan, sentra oleh-oleh tapai ketan dan juga Sanggar Angklung. Anda tidak akan kesulitan menemukan akomodasi di Kota Kuningan, berikut pilihannya.

 

Bukit Mulya Hotel

Jl. Kuningan-Cirebon Km. 5 Kramatmulya, Kuningan.

(0232) 872510

Pondok Wisata Kabayan

Jl. Sangkanurip-Panawuan No. 133 Kecamatan Cigandamekar, Kuningan.

(0232) 614647

Hotel Anggrek

Jl. Otista No. 112 Kecamatan Kuningan, Jawa Barat. 45511

(0232) 871445

Hotel Cijoho Permai

Jl. RE Martadinata No. 103 Kecamatan Kuningan, Jawa Barat.

(0232) 871465

Hotel Vankana Kuningan

Jl. Otista No. 106-108, Kecamatan Kuningan, Jawa Barat.

(0232) 871203

Kencana Hotel

Jl. Cipanas No. 217, Sangkanurip, Kuningan, Jawa Barat.

(0232) 613827

Grage Sangkan Hotel & Spa

Jl. Sangkanurip No. 1 Panawuan, Kuningan.

(0232) 614543

Sangkan Indah Hotel

Jl. Panawuan Sangkanurip No. 304

(0232) 613191

 

Hotel Purnama Mulya

Jl. Raya Cigugur Km. 1,5 Kuningan.

(0232) 876770

Horison Tirta Sanita Hotel Kuningan

Jl. Panawuan No. 89 Cilimus, Kuningan.

(0232) 613061

Grand Purnama Hotel

Jl. Siliwangi No. 91 Kuningan.

(0232) 872272

Resort Prima Sangkanurip Hotel

Jl. Panawuan No. 121

(0232) 613700

Transportasi dan Berkelling

Kuningan lokasinya bersebelahan dengan Kabupaten Cirebon, tepat berada pada jalur lintas regional yang menghubungkan daerah Priangan Timur. Selain itu, akses jalan di kabupaten ini juga digunakan sebagai jalur alternatif yang menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dengan Bandung dari arah selatan. Akses ke Kuningan terbilang mudah setelah dibukanyanya Tol Cikapali (Jakarta-Kuningan hanya 3,5 jam). Ada juga Tol Cisumdawu dan segera dibuka Bandara Internasional Kertajati yang akan memudahkan wisatawan berkunjung ke Kabupaten Kuningan. Tersedia banyak bus menghubungkan Kuningan dengan Bandung dan Jakarta.

Lebih banyak wisatawan memilih akses dari Cirebon untuk sampai ke Kuningan karena jarak antara Cirebon dan Kuningan tidak terlalau jauh. Angkutan umum menuju Kuningan juga tersedia di Cirebon berupa mobil jenis elf dengan ongkos Rp25.000 sejauh 35 km atau 40 menit hingga satu jam perjalanan. Untuk berkeliling di sekitar Kuningan belum tersedia transportasi umum jadi biasanya wisatawan akan menyewa kendaraan saat berkeliling ke tujuan wisata.

Kuliner dan Belanja

Sempatkan membeli oleh-oleh khas Kuningan seperti tapai ketan, jeruk nipis peras (jeniper) hingga keripik buah yang bisa ditemui di Desa Wisata Cibulan dan Cibuntu.

Kuningan memiliki beragam kuliner khas daerah seperti kue satu kacang hijau yang manis dibuat dari bahan baku berupa kacang hijau yang disanggrai dan dihaluskan, kemudian dicampurkan gula halus sebelum dicetak dan akhirnya dibakar. Ada juga peuyeum ketan berupa tape yang dibungkus kecil-kecil dengan daun jambu air kemudian dikemas dalam wadah berupa ember plastik. Dalam 1 ember tersebut bisa berisi kurang lebih 100 bungkus daun jambu.

Opak khas Kuningan berupa keripik dari beras ketan yang sudah ditumbuk dicampur dengan air, santan, dan garam. Rasa dari opak ini asin, dan gurih dan sangat cocok sebagai cemilan atau oleh-oleh khas Kuningan. Opak memiliki dua jenis, yakni digoreng dan dibakar. Biasanya, opak yang dibakar ini berbentuk persegi panjang, lebih renyah dan lebih tipis. Sementara opak yang digoreng berbentuk bulat dan cukup tebal.

Kwecang berupa bakwang dari bahan dasar beras ketan kuning yang dipadatkan dan kemudian dicampur air capu. Kwecang sendiri bisa dinikmati dengan gemblong atau aneka keripik khas Kuningan lain dan biasanya dibungkus dengan daun bambu.

Hucap tahu kecap mirip ketoprak atau tahu kupat berupa campuran bumbu kecap, tahu goreng, kupat, dan kuah kacang. Hucap memiliki cita rasa lebih manis jika dibandingkan kupat tahu karena menggunakan kecap manis.

Nasi kasreng adalah hidangan favorit yang dibungkus kertas minyak mirip nasi kucing dan disantap dengan aneka lauk. Sajiannya cocok bersama goreng ikan paray, pepes ikan paray, rebon dan lain sebagainya.

Rujak kangkung berisi rujak dari kangkung yang direbus kemudian dicampur bumbu rujak berupa gula merah, tomat merah, terasi, asam jawa dan cabe rawit jika ingin. Rasanya lebih pedas dibanding rujak lainnya terutama untuk tekstur kangkung yang tidak berair seperti buah-buahan.

Ada juga papais yang dibuat dari beras ketan, papais bugis yang di dalamnya berisi adonan parutan kelapa yang dicampur dengan ula arena, serta papais monyong yang memiliki bentuk kerucut dengan isi kacang hijau.

Anda penggemar kopi maka sempatkan membeli kopi luwak linggarjati. Kopi luwak linggarjati ini diolah dari biji kopi yang sudah ditelan luwak yang sengaja dibudidayakan di sekitar Gunung Ciremai.