Ketika Backpacker Berevolusi jadi Flashpacker

Flashpacker (Photo credit: Him)
Flashpacker (Photo credit: Him)
Flashpacker (Photo credit: Him)

Berwisata, jalan-jalan, atau traveling dewasa ini berkembang lebih dari sekedar kegiatan pengisi waktu liburan. Beragam pilihan destinasi dengan dukungan akomodasi dantransportasi akhirnya turut menjadikan kegiatan berwisata menjadi lebih bervariasi juga.

Sebagian orang mengutamakan kenyamanan dan kemewahan saat berplesir dengan penerbangan kelas utama, hotel berbintang, dan jasa travel agent ekslusif. Akan tetapi, ada juga yang rela naik bus umum, tinggal di penginapan sederhana, atau blusukan demi tiba ke destinasi terpencil. Nah, jenis yang terakhir inilah yang kerap terlihat berkeliaran di berbagai tujuan wisata dengan berbekal ransel (backpack). Mereka dijuluki sebagai backpacker.

Backpacker dapat diartikan sebagai penikmat liburan dengan mengandalkan anggaran minimalis demi mendapatkan pengalaman liburan maksimal. Biasanya mereka merupakan independent travelers (berwisata secara individu) yang tidak hanya mengandalkan perburuan tiket murah tetapi juga menekan biaya dengan menggunakan transportasi umum. Bahkan, mereka juga akan memilih untuk menginap di hostel atau bahkan rumah penduduk bersama dengan backpacker lainnya.

Backpacker rupanya kini berevolusi seiring perkembangan zaman menjadi apa yang disebut sebagai flashpacker. Inilah yang mengisi celah antara tipe backpacker dan poshpacker (wisatawan umum). Flashpacker adalah mereka yang tetap mempertahankan semangat petualang backpacker tetapi memiliki anggaran lebih besar dan kelonggaran memilih akomodasi dan transportasi. Dengan kata lain, walaupun bepergian dengan ransel besar, mereka tidak berkeberatan untuk menginap di hotel yang mungkin sedikit lebih mahal apabila tidak ada pilihan lain.

Apabila backpacker berorientasi kepada anggaran (budget oriented) maka flashpacker mencintai kebebasan waktu yanglebih berorientasi pada pengalaman (experience oriented). Oleh karenanya, flashpacker  lebih menghargai kemudahan dan kenyamanan (convenience & comfort) sehingga cenderung fleksibel dan moderat mengatur anggaran.

Perbedaan paling kentara antara backpacker dan flashpacker adalah perlengkapan yang dibawa. Sorang flashpacker hampir dipastikan selalu membawa sejumlah gadget bersama merekaterutama laptop, kamera, dan smartphone karena memang mereka ini adalah orang-orang yang melek teknologi.

Terkait teknologi dan penggunaan gadget pula yang menyebabkan flashpacker ini juga disebut sebagai techno travellers. Bahkan kata flashpacker disebut-sebut berasal dari kata flash drive/flash diskyang tidak pernah absen menyertai perjalanan petualang jenis baru ini. Kenapa media penyimpanan digital seperti flash disk menjadi sangat penting? Itu dikarenakan dengan berbagai gadget yang dibawa maka media penyimpanan data menjadi penting untuk menyimpan foto, jurnal, e-book,  ataupun untuk kemudahan berbagi data dengan flashpacker lain.

Dengan perkembangan teknologi seperti sekarang, smartphone telah menjadi alat penting bagi para flaspacker. Beragam aplikasi travel yang tersedia telah mempermudah kegiatan traveling  mereka. Sebut saja aplikasi penanda lokasi (location-based services) semakin memanjakan flaspacker.  

Kecenderungan perubahan gaya berwisata ini rupanya dipahami pihak penyedia akomodasi. Mereka pun tidak ketinggalan memenuhi kebutuhan para pelancong jenis ini denganmenyediakan layanan WIFI atau setidaknya kabel LAN untuk bisa terkoneksi dengan internet.