Sekilas
Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Kamojang menyimpan keindahan alam dan beragam tempat wisata menarik untuk Anda. Terletak di dua wilayah, yaitu wilayah Desa Cibeet, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung dan termasuk wilayah Desa Randukurung, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. TWA Kawah Kamojang terletak di perbatasan Kab. Bandung dan Garut, seakan tersembunyi di balik pipa-pipa berwarna perak yang menghubungkan lubang sumur uap milik Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Kamojang. Tempat ini berada di ketinggian 500-1.00 meter di atas permukaan laut dengan iklim termasuk tipe B rata-rata surah hujan per tahun 2.500-3.000 mm.
Kawah kamojang merupakan kawah gunung berapi yang masih aktif ditandai dengan adanya gemuruh uap yang dihasilkan keluar dari perut bumi. Saat Anda memasuki kawasan ini maka akan melihat pemandangan banyak pipa-pipa besar yang berujung pada beberapa bangunan. Pipa tersebut adalah bagian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dikelola oleh PT. Pertamina dan PT. Indonesia Power. Pertama kali, energi panas bumi Kamojang diusulkan warga kebangsaan Belanda, JB Van Dijk tahun 1918 dan baru terlaksana secara komersial tahun 1983.
Kamojang tercatat memiliki lebih dari 25 lubang kawah. Beberapa lubang lainnya lokasinya berpindah-pindah. Bukan sekadar bau belerang yang menusuk hidung dan kepulan asap putih membumbung keluar dari lubang-lubang kawah. Akan tetapi, berbagai suara khas yang dikeluarkan dari masing lubang kawah akan membuat Anda takjub.
Vegetasinya yang banyak terdapat di Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Kamojang adalah Jamuju (Podocarpus imbricatus), Puspa (Schima walichii), Saninten (Castanopsis tunggurut), Pasang (Quercus sp) dan lain-lain. Sedangkan jenis tumbuhan bawah didominasi oleh jenis Cantigi (Vaccinium sp), dari jenis liana dan epiphyt adalah Rotan (Calamus sp), Seseureuhan (Piper aduncum), Pungpurutan (Urena lobata), Hangosa (Amoemun dealatum), Kandaka (Drynaria sp), Benalu (Diplazium esculenteum) dan lain-lain.
Satwa liar yang ada di kawasan ini adalah Babi hutan (Sus vitatus), Kijang (Muntiacus muntjak), Macan Tutul (Panthera pardus), Musang (Paradoxurus hermaproditus), Trenggiling (Manis javanicus), Surili (Presbytis comata), Lutung (Trachypithecus auratus), Ayam Hutan (Gallus gallus), Burung belibis (Anas sp), Burung Kuntul (Egretta sp) dan lain-lain. Juga terdapat beberapa jenis ikan hidup di sungai-sungai.
Luas Taman Wisata Cagar Alam Kamojang sekitar 10 hektar. Di kawasan ini terdapat 23 kawah, 2 diantaranya berbentuk danau dengan asap yang mengepul ke permukaan air. Sarana yang terdapat di kawasan ini antara lain loket karcis, pos jaga, MCK, lapangan parkir, shelter, dan warung-warung.
Kegiatan
Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Kamojang memiliki keindahan alam, udara yang sejuk dan serta flora dan fauna untuk dinikmati. Anda dapat melakukan kegiatan lintas alam, mandi air panas, atau wisata ilmiah berupa pengamatan flora, fauna, dan gejala alam.
Di Taman Wisata Alam (TWA) Kamojang Anda dapat berendam di air hangat atau hanya sekedar sauna. TWA Kamojang merupakan kawasan satu-satunya penghasil uap air di Kabupaten Bandung. Semburan uap air di Kamojang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit sesak nafas, paru-paru, dan penyakit kulit. Beberapa kawah yang ada di sana adalah Kawah Manuk, Kawah Bereceuk, Kawah Kereta Api, dan Kawah Gua.
Tiket masuk kawasan TWA Kamojang, untuk kendaraan roda dua Rp1.000,00 per kendaraan, roda empat Rp1.500,00 per mobil, dan roda enam Rp2.500,00 per mobil. Sementara itu, wisatawan lokal dipungut Rp5.000,00 per orang dan wisatawan mancanegara dipungut Rp15.000,00 per orang.
Selain itu, Anda juga bisa mencoba menggunakan lumpur lulur Kamojang. Di beberapa sudut kawah, terdapat sumber lumpur belerang yang mendidih berwarna abu-abu menyembul dari dalam tanah. Lumpur ini berkhasiat untuk kesehatan kulit, selepas itu Anda dapat berendam di air panas.
Karena kekhasannya kawah di Kamojang dinamai berdasarkan suara. Seperti Kawah Manuk, dinamai karena dalam satu areal kawah yang terdiri atas beberapa lubang mengeluarkan suara seperti burung (manuk). Kawah Kareta dinamai demikian karena bunyinya seperti bunyi kereta api yang sesekali disertai suara peluit. Ada juga Kawah Stik Gas yang mengeluarkan gas dari lubang tanah. Kemudian Kawah Leutak, bentuk kawahnya becek seperti rawa, Kawah Sakarat karena kawah tersebut berbunyi seperti orang yang sedang sekarat. Selain itu, ada Kawah Kamojang, Kawah Berecek, Kawah Hujan, Kawah Beureum, dan lainnya.
Umumnya, wisatawan yang datang ke TWA Kamojang, tertarik pada Kawah Hujan dan Kawah Beureum. Letak keduanya berdampingan. Kawah Hujan mengeluarkan semburan uap panas bumi dari lubang-lubang tanah seperti jatuhnya air hujan. Semburan uap panas bumi dari lubang tanah di Kawah Hujan sewaktu-waktu cukup tinggi dan mengeluarkan percikan air seperti hujan yang indah dan menakjubkan. Kehangatan uap serta asap nan alami di Kawah Hujan menciptakan suasana betah bagi pengunjung. Coba saja Anda berdiri atau duduk sekitar 5 menit maka sekujur tubuh terasa segar dan ringan.
Semburan asap alam yeng penuh kandungan mineral ini dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit antara lain penyakit kulit, reumatik, asam urat, kolesterol, kelebihan lemak badan, jantung dan kangker paru-paru. Setelah selesai 15 menit merasakan semburan uap agak panas ini, ternyata penulis merasakan kesegaran dan kenyamanan tubuh yang sulit digambarkan.
Ada lagi jenis semprotan air panas yang keluar dari lubang-lubang kecil yang digunakan untuk terapi seperti apukuntur. Badan Anda sebaiknya membelakanginya untuk kemudian tersemprot air panas ke sekitar tubuh, mulai dari ujung kaki sampai kepala. Rasanya seperti ditusuk-tusuk jarum akupuntur. Semula agak sakit karena panas tetapi lama-lami nikmat juga. Sangat menyegarkan setelah selesai 15 menit disemprot air panas kawah yang satu ini.
Memperoleh semburan uap panas bumi, serta tusukan air panas ala akupuntur tadi, banyak dirasakan wisatawan sebagai pengalaman unik dan penuh sensasi. Kita akan merasakan pengalaman yang mendebarkan, menegangkan, sekaligus merasa khawatir sewaktu-waktu lubang-lubang kawah dengan suara bergemuruh memuntahkan isinya.
Desa Wisata Laksana (Ibun)
Di Desa Laksana (Ibun) Anda dapat menikmati seni budaya Sunda, kuliner tradisional Sunda, juga ada peternakan, pertanian, dan perkebunan. Lokasi Desa Laksana berada di Kecamatan Ibun dengan ketinggian 1.700 meter dpl. Di desa ini Anda dapat menikmati makanan khas tradisional Sunda yaitu borondong ketan yang dibuat oleh 36 industri rumahan dan setiap rumah mampu memproduksi borondong hingga 3.000 buah per hari.
Akomodasi
Kampung Sampireun merupakan resort dengan konsep boutique yang berdiri di hamparan taman yang dikelilingi pohon bambu. Tempat ini menawarkan nuansa pedesaan Sunda yang tenang. Anda akan menikmati suasana kampung tatar Sunda indah, nyaman, tentram, dan damai dengan sentuhan khas kampung tradisional dan pelayanan perhotelan modern yang profesional yang terdiri dari berbagai pilihan jenis kamar yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jika Anda menginginkan bulan madu yang kental dengan suasana pedesaan Sunda yang lengkap dengan bale-bale, masakan Sunda, musik Sunda, maka Kampung Sampireun bisa menjadi pilihan Anda.
Kampung Sampireun Resort & Spa
Jl. Raya Kamojang-Samarang, Desa Sukamulya Tlp. (0262) 542393
Samarang, Indonesia
(026) 254 2188
Berbelanja
Di Kampung Sampireun Anda dapat membeli kerajinan tangan khas Garut dan Jawa Barat di toko cinderamata, selain membeli makanan khas Garut seperti Dodol untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Kerajinan daerah Garut yang paling terkenal adalah kerajinan kulit. Sentra kulit adanya di daerah Sukaregang. Sepanjang jalan toko-toko berderet, tinggal Anda pilih deh. Anda sebaiknya memberanikan diri untuk menawar agar mendapatkan harga yang pantas.
Selain kulit, ada batik garutan, tempat yang dapat Anda kunjngi adalah berikut ini.
Batik Kampung Sisir
Jl. Ciledug Gg. Kampung Sisir 528, RT 005/09, Regol, Garut
Telp: 0262-231107
Fax : 0262-321691
081322460087
Bpk. Jonathan/Ibu Dodah
Batik Tulis
Jl. Galunggung 11 Kota Kulon Garut Kota
Telp. 0262-233953
Ny. A. Suhanda
RM
Jl. Papandayan No. 54 Garut
Telp.0262-231028
Ny. Sri Husaddah
Ratna Sari
Jl. Gunung Payung 48
Telp.0262-233852
Jl. Bratayuda No. 10, Garut
Telp 0262-231445
Ny. Ai Maskanah Sholihin
Rasya Batik Garut Gallery
Jl. Otto Iskandar Dinata
Komplek PLN No. 1 (Sebelah BRI Paseban)
Tarogong – Garut
Telp : 081313800828, 085223344632, (0262) 237105
Website: http://rasyabatikgarut.com/
Email dan Facebook : rasya.batik@yahoo.com
Ibu Ellen atau Hani
Zocha Graha Kriya (Kerajinan akar wangi)
Jl. Pakuwon No. 10 Garut
Tlp. 08122300494
Di kota Garut Anda dapat juga membeli oleh-oleh khas kota ini seperti Dodol Piknik Prima Rasa di Jalan Ciledug. Di daerah Otista terdapat pujasega dan GSC (Garut Souvenir Center). Ada juga Saung Coklat Chocodot Garut di Jalan Babakan Salaawi No.25 atau di D’Jieun Tjokelat di Jalan Otista No.2 Pasawahan Tarogong (0251-8244512) dengan tempat lebih besar dan Anda bisa ikut workshop bikin chocodot.
Kuliner
Berada di lapangan parkir Kamojang terdapat beberapa warung makan dan minuman yang menjual minuman berhasiat yaitu air rebusan lame koneng berfungsi seperti jamu, rasanya sepet agak pahit. Dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit antara lain tekanan darah tinggi, penyakit gula, dan lemah syahwat. Khasiatnya tidak jauh berbeda dengan rebusan akar naga atau akar pasak bumi pada beberapa tempat lain. Harganya cukup murah, cuma 500 rupiah per gelas. Selain itu di setiap warung tersedia pula minuman khas sana yaitu bandrek. Ada pula warung makan sederhana yang menjual makanan seperti nasi liwet beserta lauk pauknya.
Di Kampung Samperiun terdapat Amanti Kafe Al Fresco yang menyajikan masakan khas Sunda, masakan Cina dan Eropa serta masakan Kontinental, dengan variasi makanan yang sangat beragam.
Cemilan yang umumnya dapat Anda temukan di Garut adalah es goyobod di Alun-Alun Garut. Colenak yaitu tape singkong dibakar berpadu cairan gula merah dan kelapa parut dapat ditemuka di jalanan Garut, di hotel, juga di Cipanas. Ada juga bajigur nikmat yang Anda nikmati sambil duduk berteman semilir angin dan pemandangan pepohonan hijau segar di Hotel Kampung Sumber Alam. Cicipi juga Soto Daging Ahri di daerah Pasar Mandalagiri dan di Jalan Cimanuk. Kupat tahu khas Garut dapat Anda temukan di jalanan Garut, satu yg terkenal adalah Kupat Tahu Ahmad Gozali di Jalan Ciledug.
RM Cibiuk
Jl. Otto Iskandardinata No. 321, Garut
Telp: 0262-231187
Nasi Liwet Pak Asep Stroberi – Cab. Kadungora
Jl. Raya Kadungora No.245, Garut
Nasi Liwet Pak Asep Stroberi
Jl. Raya Nagrek, Garut
Sari Papandayan Resort and Agrotourism
Jalan Raya Cisurupan No. 18, Km 17
Garut–Jawa Barat (West Java)
Telp. 0262-577632, 0813 2143 3915
Mulih Ka Desa
Jl. Raya Samarang,Garut
Telp. (0262) 470-4477
Transportasi
Kawah Kamojang berjarak 38 km dari pusat Kota Bandung dan 25 km dari Kota Garut. Perjalanan menuju Kawah Kamojang merupakan perjalanan wisata yang cukup menyenangkan, baik melalui Majalaya ke Ibun Paseh, maupun melalui Kota Garut seterusnya ke Samarang. Pemandangan pegunungan serta pertanian sayuran warga cukup menyejukan mata. Agro wisata yang sangat potensial, terdapat disetiap lereng-lereng pergunungan.
Untuk mencapai kawasan dapat di tempuh dengan jalur kendaraan umum antara lain melalui Garut dengan rute Bandung-Tarogong-Samarang-Pangkalan-Kawah Kamojang, dengan jarak tempuh sekitar 100 Km. Apabila Anda berangkat dari Bandung melalui Majalaya-Paseh-Kawah Kamojang, sejauh 31 Km.
Tips
- Kamojang terletak sekitar 40 kilometer di selatan Kota Bandung melalui Rancaekek, kemudian ke Kecamatan Majalaya. Dari Kecamatan Majalaya inilah Anda bisa bertanya mana jalan yang menuju Kamojang. Karena jalan di sekitar pusat kecamatan Majalaya memang cukup sulit dikenali arahnya, sebaiknya Anda bertanya setelah berada tak jauh dari alun-alun Majalaya.
- Jalan menuju TWA Kamojang dari arah Majalaya cukup bagus, namun menanjak. Akses yang lebih nyaman dapat ditempuh dari arah Samarang, Garut. Jika melalui Garut, jalannya lebih landai sehingga relatif bisa dilalui kendaraan jenis apa pun. Jarak dari Kota Garut ke Kamojang sekitar 25 kilometer.
- Penting diingat saat Anda berada di Kawah Hujan, siapkan pakaian dan celana cadangan. Itu karena sudah pasti Anda Akan bermandikan keringat.
- Selain kawah-kawahnya yang mengagumkan, di sekitar Kamojang juga banyak satwa yang bisa dijumpai kalau Anda beruntung. Di cagar alam ini, berdasarkan hasil penelitian, masih ada macan tutul, trenggiling, surili, lutung, ayam hutan, monyet, dan beraneka jenis burung. Jadi, bawalah teropong jika Anda ingin melihat satwa itu lebih jelas.