Indonesia terus bersiap menjadi tuan rumah perhelatan akbar Asian Games ke-18 tahun 2018. Pada Kamis (2/3/2017) Presiden Joko Widodo menggelar rapat kabinet terbatas mengenai penyelenggaraan Asian Games 2018. Presiden menginstruksikan jajarannya agar bersiap menghelat acara berskala internasional dengan baik dan mengontrol persiapannya setiap satu bulan.
“Di Asian Games, kita akan mengelola kurang lebih yang akan hadir 33 ribu atlet. Ini bukan jumlah yang sedikit”.
Persiapan penyelenggaraan Asian Games ke-18 tahun 2018 di mana Indonesia menjadi tuan rumahnya terus diintensifkan. Hal itu untuk memastikan segala hambatan dapat diketahui lebih cepat untuk kemudian dicarikan solusinya.
“Saya kira ini kalau kita tidak persiapkan dengan rinci dan tidak kita kontrol setiap satu bulan, saya takut waktu yang mepet ini akan kejar-kejaran dalam menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan itu”.
Asian Games XVIII, setidaknya dihadiri 13.000 atlet dan official. Asian Games akan berlangsung pada 18 Agustus- 2 September 2018 dan setidaknya 45 pemimpin negara se-Asia dijadwalkan hadir. Banyak perwakilan negara ditambah kemungkinan hadirnya supporter dan turis mancegara. Oleh karena itu Asian Games 2018 juga menghadirkan kesempatan emas mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia.
Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi gencar melakukan sosialisasi termasuk mengajak pemuda Indonesia terutama dari Ambon menjadi volunter (sukarelawan) kejuaraan empat tahunan itu. Secara resmi, sosialisasi dan kampanye besar-besar baru akan dilakukan bulan depan setelah peraturan presiden (perpres) turun.
Jika dilihat dari jumlah peserta yang berasal dari 41 negara di Asia, dipastikan bakal membutuhkan volunter yang cukup besar. Diperkirakan jumlah volunter yang bakal mendukung hajatan besar Asian Games 2018 sebanyak 35 ribu orang.
Untuk logo yang digunakan dalam Asian Games ke-18 telah diluncurkan sejak Juli 2016. Logo terpilih yang telah disetujui Presiden Joko Widodo itu terinspirasi dari bagian atas Stadion Utama Gelora Bung Karno. Di tengahnya adalah matahari, simbol dari Asian Games yang bertajuk “Energy of Asia”, yang mengilutrasikan matahari sebagai sumber energy yang menyebar melalui delapan jalur ke seluruh Asia (dan dunia), melalui Asian Games.
“Logo atau identitas AG itu menggambarkan energi yang kuat dalam merefleksikan dan mempromosikan Indonesia ke dunia. Serupa dengan peristiwa saat Indonesia menjadi tuan rumah AG IV tahun 1962 , maka dengan logo baru ini Indonesia sebagai tuan tumah siap menunjukkan jati diri kepada dunia melalui penyelenggaraan dan prestasi yang sukses,” kata Imam. Logo terpililih adalah satu dari dari 11 nominasi karya yang diterima panitia seleksi, yang menggantikan logo lama berupa burung cendrawasih.
Selain logo, diluncurkan juga tiga maskot bernama Bhin-bhin (burung cenderawasih), Atung ( Rusa Bawean), dan Ika (Badak Bercula Satu). Tiga karakter itu secara resmi menggantikan maskot lama, Drawa.
Logo Asian Games ke-18 tahun 2018 dapat diunduh di laman berikut.