Sinergi Maskapai dan Bandara untuk Peningkatan Keselamatan Penerbangan, Optimalisasi Pendapatan, dan Efisiensi Biaya

Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia (Indonesia National Air Carriers Association/INACA) akan kembali menyelenggarakan Rapat Umum Anggota (RUA) Tahunan pada 26 Oktober 2017 mendatang di Hotel Borobudur, Jakarta, yang mengangkat tema “Airlines & Airports Can Joinly Improve Safety, Boost Revenue, and Lower Cost”.

Ketua Umum INACA Pahala N. Mansury mengungkapkan pemilihan tema RUA tersebut didasarkan pada kondisi dan perkembangan industri penerbangan tanah air saat ini yang dinilai sebagai salah satu pasar industri aviasi yang terbesar dan pertumbuhannya tercepat di dunia. Data IATA memperkirakan pada tahun 2035 Indonesia akan mengangkut 250 juta penumpang per tahun dan menduduki posisi kelima dari 10 besar dunia pasar penumpang angkutan udara.

“Melihat potensi ini, berbagai upaya terus dilakukan pemerintah, mulai dari percepatan pembangunan infrastruktur, kemudahan perijinan rute, hingga promosi Indonesia sebagai salah satu tujuan wisata terbaik. Oleh karena itu, sewajarnya perusahaan penerbangan dan bandara memperkuat sinergi dan memanfaatkan peluang dari potensi ini untuk tujuan mencapai peningkatan keselamatan penerbangan, optimalisasi pendapatan, serta efisiensi biaya operasional,” ujarnya.

“INACA selaku pelaku industri penerbangan Indonesia sangat dituntut untuk terus melakukan pembenahan yang menempatkan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan penerbangan sebagai aspek yang paling utama. Sejalan dengan tema yang diangkat, kiranya “Rapat Umum Anggota INACA” ini dapat dimanfaatkan sebagai forum untuk mendiskusikan berbagai isu, permasalahan, potensi, dan prospek industri penerbangan Indonesia; serta sebagai momen untuk merapatkan barisan, sehingga airlines dan airports —sebagai dua stakeholders industri penerbangan nasional— dapat bersinergi untuk mengatasi keterbatasan yang ada dan meminimalkan dampaknya,” tutur Pahala.

Rapat umum anggota atau pertemuan tahunan merupakan mekanisme di mana perusahaan-perusahaan penerbangan yang tergabung sebagai anggota melakukan evaluasi atas program yang telah dilaksanakan, serta sebagai forum penetapan program, kegiatan, dan langkah yang akan dilaksanakan ke depan.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jendral INACA Tengku Burhanuddin mengapresiasi Menteri Perhubungan atas kesediaan pemerintah yang telah mengakomodir beberapa masukan dan pokok pikiran dari INACA untuk terciptanya industri penerbangan dalam negeri yang kompetitif, efisien dan profitable.

Sejalan dengan perkembangan INACA dan program-program yang telah dilaksanakan, maka “Rapat Umum Anggota INACA Tahun 2017” ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk evaluasi atas program dan kegiatan yang telah dilaksanakan, mendiskusikan berbagai isu dan masalah yang dihadapi industri penerbangan saat ini dan di masa mendatang, serta memformulasikan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan ke depan.

“Harapan kami kiranya seluruh stakeholder industri penerbangan dan pemerintah dapat membangun sinergy yang lebih intensif lagi untuk menjadikan penerbangan Indonesia dapat terus menjadi tuan rumah di dalam negeri”. Tambah Tengku Burhanuddin.

RUA INACA yang akan diaksanakan pada Kamis (26/10), rencananya akan dibuka oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan akan menghadirkan DR. Tony Prasetiontono M.Sc (UGM Economist) sebagai Guest Speaker. Hadir juga beberapa panelist yaitu : Ikhwan Hakim ST, MSC Phd (Direktur Transportasi Badan perencana pembangunan nasional), Danang Baskoro ( Direktur Utama Angkasa Pura I), Muhammad Awaluddin (Direktur Utama Angkasa Pura II), M. Arif Wibowo (Managing Director Airfast Indonesia), dan Mr. Lucas Chaumontet (The Boston Consulting Group).