Jelajah Sungai Musi: Menyusuri Masa Lalu Palembang

Begitu rumitnya pembuktian sejarah Kerajaan Sriwijaya namun Sungai Musi tetap memperlihatkan kesederhanaannya yang mudah dicerna dari masa ke masa. Airnya mengalir dibesarkan sebagai Batang Hari Sembilan atau 9 sungai besar, yaitu Musi itu sendiri, Sungai Komering, Rawas, Leko, Lakitan, Kelingi, Lematang, Semangus, dan Ogan. Sungai ini seibarat pantai yang memanjang, tempat berlabuhnya kegiatan ekonomi juga penenang batin pengendur raga.

Peradaban manusia di sepanjang zaman tak pernah terpisahkan dari aliran sungai sebagai sumber air untuk kehidupan. Beberapa kekuasaan termahsur di dunia dibina di tepian sungai besar. Seibarat Sungai Nil di Mesir dengan sejarah peradabannya yang panjang, Sungai Musi pun merupakan salah satu pusat peradaban Asia di Pulau Sumatera dengan jejak besar Kerajaan Sriwijaya seperti tergurat dalam hikayat Tiongkok dan guratan bebagai prasasti.

Musi yang melintas di di Palembang dilekati dengan Jembatan Ampera yang legendaris. Sungai ini pun menyandang predikat sungai terpanjang di Pulau Sumatera, yaitu sekitar 750 kilometer. Jarak tersebut hampir sama antara jarak Kota Bandung di Jawa Barat dengan Kota Malang di Jawa Timur.

Berawal dari hulunya di Kepahiang, Bengkulu, Sungai Musi mengalir jauh melalui Sumatera Selatan dan membelah Palembang menjadi Seberang Ilir di sebelah utara dan Seberang Ulu di bagian selatan. Sungai ini membentuk delta dan distributari di daerah Kota Sungsang.

Bagi Palembang, sungai ini adalah pantai yang memanjang, tempat berlabuhnya kegiatan perekonomian juga penenang ketegangan usai pekerjaan. Airnya yang bergelombang dapat mengembalikan kesegaran jiwa, dan ketegangan raga mengendur di depan keagungannya. Kegiatan rekreasi sudah biasa dipusatkan di tepiannya, mulai dari tempat duduk-duduk, hingga café-café dan restoran. Lebih menyenangkan lagi, ditepian sungai ini tersedia perahu jelajah yang menghadirkan pandangan orang lalu saat mengarungi Musi.

Berikut ini beberapa perahu dengan paket perjalanan menjelajahi Sungai Musi.

  • KM Putri Kembang Dadar dengan rute: Benteng Kuto Besak – Ki Marogan – Musi Dua – Pulau Kamaro – Sungai Lais – Bagus Kuning.
  • KM Sigentar Alam dengan rute Benteng Kuto Besak – Ki  Marogan – Musi Dua – Pulau Kamaro – Lawang Kidul
  • Bis Air Belido, Perahu Naga, dan Sapta Pesona dengan rute: Benteng Kuto Besak – Kampung Kapitan – Ki Marogan – Lawang Kidul – Pulau Kamaro – Bagus Kuning
  • Benteng Kuto Besak – Kampung Kapiten – Ki Marogan – 10 Ulu – Pulau Kamaro
  • Ketek melayani rute: Benteng Kuto Besak – Kampung Kapiten – Ki Marogan – 10 Ulu – Pulau Kamaro
  • Speedboat melayani rute: Benteng Kuto Besak – Jaka Baring – Musi Dua – Sungai Lais