Wakatobi sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas nasional akan didukung penambahan jumlah penerbangan dari maskapai Garuda Indonesia lewat rute Kendari-Wakatobi Pulang Pergi (PP). Garuda Indonesia sendiri saat ini masih menawarkan harga promo bagi setiap penumpang yang tujuan Kendari-Wakatobi dengan harga tiket Rp 470.000.
Penerbangan Kendari-Wakatobi dilayani empat kali dalam satu pekan pada Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu menggunakan armana ATR 72-600 berkapasitas 70 penumpang. Bandara Haluoleio di Kendari, pesawat akan terbang pada pukul 12.05 Wita dan tiba di Bandara Matahora Wakatobi pukul 12.55 Wita. Dan jadwal dari Matahora Wangi-Wangi berangkat pukul 13.25 Wita dan tiba di Haluoleo Kendari pukul 14.25 Wita.
Direktur Marketing & Teknologi Informasi Garuda Indonesia, Nina Sulistyowati mengutarakan bahwa layanan penerbangan Kendari-Wakatobi PP tersebut dapat terealisasi dengan baik berkat dukungan dari Kementerian Perhubungan RI dan Kementerian Pariwisata RI. Yang terus mendukung upaya Garuda Indonesia dalam memperkuat akses konektivitas udara nasional khususnya dalam mendukung peningkatan potensi pariwisata.
“Dengan dibukanya rute penerbangan ini, diharapkan dapat semakin meningkatkan demand wisatawan yang akan berkunjung ke Pulau yang masuk dalam segitiga karang dunia tersebut. Beroperasinya layanan penerbangan tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memaksimalkan konektivitas udara bagi potensi wisata nasional, khususnya Wakatobi yang merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas nasional.”
Sementara itu, Bupati Wakatobi, Arhawi menyambut gembira hadirnya penerbangan Garuda Indonesia. Ia mengatakan dengan semakin banyaknya pilihan penerbangan, akan semakin memperkuat Wakatobi sebagai salah satu ikon pariwisata Indonesia. Penerbangan ini menjadi kado terindah bagi Wakatobi di pengujung tahun 2017. Dibukanya rute penerbangan ini diharapkan dapat semakin mempermudah akses wisatawan yang ingin berkunjung ke Wakatobi. Khususnya melalui rute penerbangan yang terhubung langsung dengan sejumlah hub penerbangan nasional seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar.
“Sektor pariwisata inilah yang bisa membangun perekonomian yang ada di daerah-daerah, tak terkecuali Wakatobi yang memiliki keindahan bawah laut yang tinggi. Target kunjungan 40 ribu wisatawan yang kita rencanakan di tahun 2018 semoga dapat kita wujudkan, dan masyarakat Wakatobi juga dapat menikmati layanan transportasi udara dengan harga tiket yang terjangkau,” ujar Bupati.
Kabupaten Wakatobi merupakan salah satu dari 18 Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara. Nama Wakatobi merupakan akronim dari nama empat pulau besar dan berpenghuni di Wakatobi meliputi Wangi-Wangi (Wa), Kaledupa (Ka), Tomia (To) dan Binongko (Bi). Wilayah Kabupaten Wakatobi didominasi oleh laut mencapai 97% dan daratannya hanya seluas 3% dari total luas wilayah ± 19.200 km2 sehingga potensi sumberdaya alam unggulannya adalah kelautan, perikanan dan sektor pariwisata bahari. Daerah yang paling banyak dikunjungi adalah Pulau Hoga yang memiliki keindahan alam baik darat maupun bawah lautnya.
Selain keindahan bawah laut Wakatobi juga sangat kaya dengan kekhasan budaya masyarakat lokal. Meskipun Wakatobi merupakan daerah baru namun untuk bisa sampai di Wakatobi bukan hal yang sulit. Moda transportasi udara telah tersedia di daerah ini yang melayani penerbangan setiap hari dengan jalur Makassar-Kendari-Wakatobi. Tersedia pula sarana transporasi laut yang dapat ditempuh baik dari jalur Kendari-Wakatobi maupun Baubau-Wakatobi.