PT Angkasa Pura (AP) II secara resmi membuka Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta sebagai Low Cost Carrier Terminal (LCCT) pertama di Indonesia. LCCT di Terminal 2F khusus melayani penerbangan internasional. Pembukaan terminal maskapai berbiaya rendah ini diharapkan mempermudah dan mampu menarik minat wisman datang ke Indonesia.
LCC Terminal 2F sendiri merupakan bagian dari revitalisasi menyeluruh di Terminal 2. Saat ini Terminal 2 berkapasitas 9 juta penumpang per tahun. Setelah revitalisasi usai pada 2022, maka kapasitas akan bertambah menjadi 24 juta penumpang per tahun.
Dengan pembukaan ini dapat dipastikan laju pariwisata Indonesia akan semakin kencang. Karena sebagian besar wisman yang datang ke Indonesia adalah melalui jalur udara. Apalagi tren pertumbuhan Low Cost Carriers (LCC) dunia sangat tinggi seperti Garuda, SQ (Singapore Airline), kemudian low cost carrier (LCC) seperti Air Asia, Lion. Yang full service carrier hanya tumbuh 5%, yang LCC tumbuhnya lebih dari 20%.
Dengan adanya pariwisata (Tourism), akan merangsang pertumbuhan transaksi perdagangan (Trade) dan masuknya penanaman modal (Investment). Atau TTI Tourism-Trade-Investment. Pariwisata dapat berkembang dan wisman dapat semakin banyak masuk bila aksesnya dipermudah.
Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan, pembukaan LCCT di terminal 2F menjadi komitmen AP II untuk berperan aktif dalam meningkatkan pariwisata di Indonesia.
“Dengan adanya LCCT, Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah melengkapi dan meningkatkan konektivitas dan memperluas keterjangkauan perjalanan berwisata ke Indonesia. Dengan dioperasikannya LCC Terminal 2F semakin memperluas konektivitas dan pangsa pasar Bandara Soekarno – Hatta. Khususnya di segmen penerbangan berbiaya murah yang saat ini tumbuh sangat tinggi,” papar Awaluddin.