Setelah Solo dan Jakarta miliki bus wisata, kini seakan tidak ingin ketinggalan, Bandung juga punyai bus wisata. Meski tidak sebesar dan semewah bus wisata di Jakarta namun bentuk bus wisata di Bandung cukup unik, termasuk namanya juga, yaitu “Bandros” atau kependekan dari Bandung Tour on Bus. Si Bandros siap memanjakan wisatawan yang berkunjung ke Bandung dan ingin menikmati suasana berkeliling kota dengan bus wisata nan unik.
Bus wisata ini ukurannya tidak terlalu besar dengan panjang 747 cm, tinggi 315 cm dan lebar 210 cm. Dengan ukuran demikian, bagian bawah bus mampu menampung 12 penumpang duduk dan maksimal 20 dengan penumpang berdiri. Sementara itu, untuk bagian atas bus menampung 24 penumpang duduk. Untuk nama bandros sendiri sebenarnya tidak akan asing di telinga pecinta kuliner sebab itu adalah salah satu nama makanan jajanan kaki lima khas Parahyangan.
Pemerintah Kota Bandung meluncurkan bus pariwisata ini dengan bantuan dari Telkomsel yang memanfaatkan program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR (Corporate Social Responsibility) dalam bidang pariwisata. Bandros sudah diujicobakan pada 1 Januari 2014 dan rencananya ke depan akan ditambah dengan target minimal 30 bus serupa. Untuk dana pengadaannya diharapkan bisa 100 persen dari dana CSR seperti yang pertama. Seperti diketahui bahwa Kota Bandung sebagai kota wisata sudah sepatutnya memiliki fasilitas transportasi pendukung bagi wisatawan.
Rute yang ditempuh oleh si Bandros akan melalui koridor tujuan wisata menarik di Kota Bandung, diantaranya melewati Jalan Braga, Jalan Pasirkaliki, Jalan Setiabudi, Jalan Dago. Ada pula jalur melalui Jalan depan Balai Kota, Jalan Merdeka, Jalan Lembong, Jalan Tamblong, Jalan Asia-Afrika, Jalan Otista, Jalan Kepatihan, Jalan Dewi Sartika, dan Jalan Dalem Kaum. Secara umum jalur si Bandros akan melalui kawasan heritagedi Bandung, culinary, dan tentunya pusat belanja pakaian seperti FO.
Supir dan kondektur si Bandros akan berpakaian khusus untuk menarik perhatian. Selain itu, bus ini juga dilengkapi layanan internet gratis, makanan ringan khas Bandung, dan beberapa layanan lainnya. Dengan bentuk yang unik berwarna merah, bus tingkat beratap terbuka ini diharapkan dapat mendukung kemajuan pariwisata Bandung.
Wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung dapat memanfaatkan bus ini nantinya dengan sebelumnya memarkir kendaraan mereka di tempat tertentu. Berikutnya mereka dapat mengitari Kota Bandung menggunakan Bandros. Moda transportasi berwisata ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Bandung saat hari-hari libur dimana biasanya padat oleh kendaraan dari luar kota terutama Jakarta.